Ticker

6/recent/ticker-posts

6 negara yang bangkrut karena hutang

 Pemerintahan dan negara itu seperti sebuah sistem terstruktur yang sangat ruwet. Buat satu kesalahan dan ada kemungkinan seluruh sistem akan terguncang dan akhirnya lumpuh. Tak ada cara terbaik untuk memelihara semuanya, yang ada hanya cara yang lebih baik dan lebih sedikit korban. Biasanya sih korban-korban pemerintah akan diambil dari pihak minoritas dan dibungkam suaranya demi menjaga ketentraman. Setiap harinya para petinggi negara harus mengurus masalah-masalah ruwet seperti ini dan jika dilakukan sembarangan maka satu negara akan terancam bangkrut.

nah kali ini jos tv akan membahas 6 negara yang bangkrut karena hutang.

Sri Lanka.

Sri Lanka telah dinyatakan bangkrut alias jatuh ke dalam jurang krisis ekonomi terdalam. Hal ini terjadi setelah negara tersebut tengah dilanda krisis ekonomi akibat COVID-19 yang berlarut-larut.

Kebangkrutan Sri Lanka ini ditandai dengan gagalnya negara ini bayar utang luar negeri sebesar US$ 51 miliar atau setara dengan Rp 729 triliun (asumsi kurs Rp 14.300). Utang itu termasuk pinjaman dari pemerintah asing serta dana talangan IMF.

Venezuela.

Pada tahun 2017 Venezuela masuk dalam krisis ekonomi. Venezuela yang dikenal sebagai negeri yang kaya akan minyak, justru kehilangan pemasukan saat harga minyak turun hingga tak mampu membayar utang.

Saat itu Pemerintah Venezuela berencana meminta penundaan pembayaran utang kepada krediturnya, lewat refinancing atau restrukturisasi utang-utangnya.

Jumlah utang Venezuela sendiri telah mencapai US$ 150 miliar atau sekitar Rp 2.025 triliun. Hal ini membuat kondisi Venezuela tengah susah dan sulit untuk membayar utang.

Yunani.

Yunani dikenal sebagai negara dengan penduduk yang kecil. Namun perekonomian mereka terpuruk dan dinyatakan bangkrut pada 30 Juni 2015.

Penyebab kebangkrutan Yunani adalah kegagalan dalam membayar utang yang totalnya mencapai 360 miliar euro (Rp 5.000 triliun).

Ekuador.

Ekonomi Ekuador mulai terpuruk ketika harga minyak jatuh pada tahun 2014 silam. Dengan turunnya harga minyak, penerimaan negara menjadi berkurang dan menyebabkan defisit fiskal yang parah.

Guna menutupi defisit fiskal tersebut, pemerintah Ekuador mulai berutang hingga luar negeri dengan biaya yang sangat tinggi. Bahkan sejak 2014-2017 utang Ekuador naik signifikan hingga melebihi batas aman 40% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

Argentina.

Argentina sudah dua kali dinyatakan gagal bayar utang (default) yakni pada 2001 dan 2014. Pada tahun 2001, Argentina gagal bayar utang sebesar US$ 100 miliar atau sekitar Rp 2.025 triliun.

Kemudian pada 2014 para kreditur menolak penawaran negosiasi pembayaran utang pemerintah Argentina. Pihak lembaga pemeringkat utang, Standard & Poor's (S&P) saat itu langsung memposisikan Argentina dalam status 'Selective default'.

Saat itu, jumlah utang yang masih harus dibayar Argentina kepada para kreditur sebesar lebih dari US$ 1,3 miliar.

Zimbabwe.

Zimbabwe mengalami krisis dan hiperinflasi pada tahun 2008. Saat itu Zimbabwe menanggung utang mencapai US$ 4,5 miliar atau Rp 64,8 triliun.

Zimbabwe juga menciptakan rekor inflasi tertinggi di dunia. Jika negara-negara lain sudah ribut dengan inflasi dua digit, Zimbabwe harus dihadapkan dengan kenyataan angka inflasi hingga 11.250 juta persen pada Juni 2008.

Zimbabwe melakukan langkah pemangkasan nilai uang untuk mengatasi perekonomian mereka yang semakin terpuruk itu. Bahkan, nilai 10 miliar dolar Zimbabwe dipotong menjadi hanya 1 dollar Zimbabwe.

Nah joser, itulah 6 negara yang dinyatakan bangkrut karena utang. 

Post a Comment

0 Comments