Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan video pendaki
gunung suami istri yang mengajak buah hatinya yang masih berusia 6 bulan. Video
tersebut pertama di bagikan oleh pengguna twitter @ariajulid. Dalam video
tersebut sepasang suami istri tersebut mendaki gunung bersama buah hatinya yang
masih berusia 6 bulan. Karena aksinya tersebut, banyak natizen yang justru
kwatir terhadap bayinya tersebut.
Punya brain lupa cara pakainya," ujar 53no9364.
"Nunggu 4 atau 5 tahun kan bisa..astaga," ujar
Rismadwinuraini.
"Nyawa gabisa di ganti," ungkap alinalenaa.
"Daya tahan bayi sama orang dewasa beda atuhlah, yg
gede aja bisa kena hipotermia kalo digunung apalagi bayi, Ini sih fix emaknya egois, cuma mikirin
kesenangan sendiri," ujar Araaa3897.
"Demi keinginan ortu, ga mikir lagi masalh anak...
Egois sekali," ungkap Dynna1122.
Melihat unggahannya ramai dikomentari warganet, pemilik akun
langsung buka suara.
Ia mengaku mereka sudah lama tinggal di dekat lereng gunung
sumbing, sehingga ia mengatakan sudah sering mengajak anaknya keluar menyusuri
kawasan gunung.
"saya sdh sering ajak anak saya camcer awalnya, dan ini
pertama kalinya kita daki adalah gn Andong dan KITA TDK MENGINAP naik pagi
turun jam 9 pagi," jelasnya.
Tentu saja tidak. karena aman atau tidaknya mendaki gunung itu
tergantung seberapa profesional dan berpengalamannya seorang pendaki, begitupun
terhadap bayi yang diajak mendaki, maka siapa yang mengajak mendaki bayi
tersebutlah yang harus diperhitungkan keahlian dan keprofesionalannya dalam mendaki
gunung.
Adapun bahaya mengajak bayi usia 0-12 bulan untuk mendaki
gunung, itu lebih besar dari mengajak anak-anak usia di atas 5 tahun. Alasannya
yaitu karena fisik bayi yang belum kuat terhadap perubahan cuaca ekstrem yang
sering ditemui di atas gunung, dan medan pegunungan yang sering mengundang
bahaya yang tidak terduga bahkan bagi pendaki profesional sekalipun.
Mengajak bayi untuk mendaki gunung ini benar-benar tidak
dianjurkan, karena memang sangat beresiko dan membutuhkan keahlian khusus.
0 Comments