Ticker

6/recent/ticker-posts

Gawat!!! Kata Sri Mulyani September Depan Stok Pertalite Ludes

Lets Stop Gaptek - Gengs kendaraan kalian pakai apa? Nah kalau pakai pertalite ada kabar buruk nih, karena September depan pertalite ludes. 

Pertalite adalah salah satu BBM yang paling laris, ini karena BBM pertalite masih di subsidi oleh pemerintah. Akibat kenaikan BBM jenis Pertamax beberapa bulan lalu membuat pertalite diserbu oleh pengguna kendaraan. Alhasil antrean pengisian SPBU jadi antree panjang. 

Nah ada isu baru nih, isu ini saya kutip dari detik finance. Dalam artikel yang berjudul Waduh, Sri Mulyani bilang September stok pertalite ludes. 

Dalam artikel tersebut Sri mulyani mengungkap pasokan BBM bersubsidi menipis. 

"Ternyata Januari sampai Juli dengan ekonomi kita tumbuh  tinggi itu kuota sudah habis untuk solar 9,88 juta itu sudah sampai juli padahal tadi 15 juta Nah kalau ngikuti tren ini bulan Oktober habis Pak quotanya itu" Kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan komite IV DPD-RI Kamis, 25 Agustus 2022.

Dalam rapat kerja tersebut Sri Mulyani Memaparkan perkiraan stok pertalite akan habis September depan. 

Begitu juga dengan kuota Pertalite, Sri Mulyani bilang kuota untuk jenis BBM subsidi tersebut disediakan sebanyak 23 juta kiloliter. Tetapi hingga Juli ini sudah habis terpakai 16,84 juta kiloliter.

"Artinya tiap bulan 2,4 juta kiloliter habis. Kalau itu diikuti, akhir September habis pak untuk Pertalite," ungkapnya.
Anggaran subsidi yang disediakan pemerintah sendiri untuk energi sebanyak Rp 502 triliun. Jika BBM saja sebelum akhir tahun sudah habis, Sri Mulyani mengatakan bukan pemerintah mencabut subsidi tetapi subsidinya yang sudah habis.

"Jadi kalau bapak mengatakan 'Bu subsidinya jangan dicabut'. Pak kita nggak cabut subsidi pak duitnya sudah Rp 500 triliun habis. Pertanyaannya kan ibu mau nambah atau nggak? Kalau nambah dari mana anggarannya? Suruh utang yakan?" ungkapnya.

Mirisnya, melihat tipisnya kuota yang sudah terpakai untuk BBM bersubsidi ternyata sebagian besar yang menggunakan adalah orang kaya. Misalnya saja, Sri Mulyani mengatakan untuk solar yang menikmati paling banyak adalah 4 top rumah tangga tertinggi.

"Sedangkan yang Pertalite juga sama, 86%, atau Rp 80 triliun adalah yang menikmati rumah tangga top 3 dari total kita subsidi Rp 93 triliun. Solar dari Rp 143 triliun itu hanya 89% atau Rp 127 triliun yang menikmati dunia usaha dan orang kaya," ucapnya.

"Orang miskin dari ratusan triliun subsidi dia hanya menikmati sangat kecil 15,8 juta yang menikmati orang kaya (dari 23 juta kiloliter pertalite). Jadi hanya 3,9 juta yang dinikmati kelompok terbawah. Solar juga sama, dari 15 juta kiloliter itu hanya kurang dari 1 juta kiloliter yang dinikmati kelompok miskin," tutupnya.






Post a Comment

0 Comments